Flashcutter
1. Pisau halus dan tajam.
2. Pisau memotong cepat (tidak membakar)
3.Bertenaga baterai (tidak berbahaya)
4. Dapat dipakai sewaktu-waktu tanpa harus menyiapkan kabel listrik (PLN)
5. Bebas untuk dipakai pada khitan masal, 1 alat dibawa keliling, cukup untuk 100 orang.
Elektrokauter
1. Pisau tumpul
2. Pisau memotong lambat (membakar)
3.Bertenaga listrik (berbahaya)
4. Mutlak membutuhkan dan harus menyiapkan kabel listrik (PLN)
5. Untuk khitan masal membutuhkan banyak alat, karena tertambat kabel listrik. Persiapan menjadi lebih lama
Melihat untung ruginya maka kami merekomendasikan untuk mempergunakan FLASHCUTTER Easy Release DC107
Keuntungan.
* Memotong sangat cepat sehingga terhindar risiko luka bakar.
* Proses lebih cepat, luka telah terobstruksi sehingga dapat meminimalisir resiko pendarahan ( pada umumnya tiada pendarahan).
*  Meniadakan proses ligasi atau ikatan benang pada pendarahan, karena  Flashcutter telah dilengkapi probe bipolar penghenti pendarahan
* Pisau Flashcutter tidak perlu disterilisasi
* Kecil kemungkinan risiko glans terpotong.
Kerugian atau resiko :
*  Flashcutter merupakan perangkat ideal untuk khitan, hampir tanpa resiko  atau kerugian. Namun untuk pemula sebaiknya berlatih memotong kulit  ayam lebih dahulu sebelum mempergunakannya. Pemula kadangkala memutuskan  mata pisau, maka harus mempersiapkan mata pisau cadangan ( untuk tenaga  yang berpengalaman, 1 mata pisau dapat dipakai sampai lebih 300X  insisi)
* Risiko luka bakar (meskipun kecil kemungkinan) dapat  pula terjadi jika operatornya ceroboh atau tidak mangetahui tatacara  operasi dengan Flashcutter. ( Baca buku petunjuk pemakaian dan  visualisasi VCD )
Teknik khitan standar dengan FLASHCUTTER Easy Release DC10
* Buka flashcutter bag, persiapkan handel dan pisau pada posisinya.
*  Jika anda akan melakukan operasi tanpa asisten, bungkuslah pegangan  (handle) Flashcutter dengan doek steril , agar tangan anda tetap  steril).
* Siapkan penerangan, pakai Flashcutter headlamp yang disertakan dalam 1 paket flashcutter
* Bersihkan area yang akan dilakukan operasi. Cukur rambut kemaluan jika ada.
* Lakukan anastesi dan desinfeksi.
* Tandai batas insisi
* Pasang klem pada jam 12 dan 6 ditarik ke distal sampai teregang.
* Urutlah glans seproksimal mungkin dan fiksasi glans dengan tangan kiri.
*  Jepit koher pada batas yang telah kita tandai dengan arah melintang  miring (sekitar 40 derajat) antara jam 12 dan 6 ( jam 6 lebih distal)
* Yakinkan bahwa glans tidak terjepit.
* Sayat/iris prepusium dengan Flashcutter dibagian atas koher (tidak dianjurkan memotong dibawah koher).
* Lepaskan koher dan munculkan kembali glans.
*  Umumnya tidak menimbulkan pendaran, jika ada (sedikit sekali) sentuhlah  sumber pendarahan dengan probe Flashcutter anti pendarahan (telah  disertakan dalam 1 paket flashcutter)
* Rapikan sayatan terutama jika mukosa masih panjang.
Catatan :
Jika insisi dibawah koher, yakinkan mata pisau tidak menyentuh glans.
PENTING
*  Lakukan pemotongan segera setelah dilakukan penjepitan. Membiarkan  terlalu lama mengakibatkan kerusakan (nekrosis) pada daerah terjepit.
*  Lakukan pemotongan dengan menggesek perlahan-lahan dan tidak perlu  ditekan (lihat VCD). Melakukan pemotongan dengan tergesa-gesa disertai  tekanan justru dapat menghambat proses pemotongan dan potensial  menimbulkan pendarahan, juga dapat menyebabkan benang pisau putus.
* Tidak dianjurkan melakukan pemotongan di bawah klem penjepit.
* Matikan generator segera jika operasi selesa. Bersihkan mata pisau dengan kapas alcohol.
Cara menghentikan pendarahan.
Untuk  penghenti pendarahan, Flashcutter telah dilengkapi probe “pararel  stick” bipolar yang juga dapat dimodifikasi untuk berbagai keperluan  semisal pengangkatan tumor kulit (kutil) dll.
* Untuk penghenti pendarahan, kondisikan benang nickel dalam posisi tumpul.
*  Tombol fungsi pada posisi low. (untuk flashcutter standard tekan tombol  pada generator, untuk PRO putar tombol pada handel pistol)
* Bersihkan luka dan temukan sumber pendarahan, kemudian tekan dengan kasa.
*  Lepas kasa dan sentuhkan ujung probe dengan cepat pada pembuluh darah  terpotong/tersayat. Sentuhan ujung probe jangan terlalu lama dan jangan  ditekan agar tidak terjadi luka bakar.
* Periksa kembali apa masih ada pendarahan, jika ada ulangi prosedur diatas sampai pendarahan terhenti.
PENTING
* Lakukan pemotongan segera setelah dilakukan penjepitan. Membiarkan terlalu lama mengakibatkan gangguan pada daerah terjepit.
*  Lakukan pemotongan dengan menggesek perlahan-lahan dan tidak perlu  ditekan (lihat VCD). Melakukan pemotongan dengan tergesa-gesa disertai  tekanan justru dapat menghambat proses pemotongan dan potensial  menimbulkan pendarahan, juga dapat menyebabkan benang pisau putus.
* Tidak dianjurkan melakukan pemotongan di bawah klem penjepit.
* Matikan generator segera jika operasi selesa. Bersihkan mata pisau dengan kapas alcohol.
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 



 
0 komentar:
Posting Komentar